Selasa, 24 Februari 2015

Mengapa Dunia Pengembangan Diri Luar Biasa Menarik (3) : Pergeseran Paham, Mistik to Ilmiah



Assalamu’alaikum :)
Alhamdulillah setelah sekian hari jeda, ceritanya berlanjut lagi atas izinNya. Saya sudah tidak sabar berbagi cerita lagi. Jadi, tanpa perlu basa-basi lagi sebaiknya langsung dimulai saja.


“Metafisika”, ketika denger­ kata itu baik sengaja atau tidak apa yang ada di pikiran Anda?
Mengerikan dan harus dijauhi karena berhubungan dengan makhluk dari dunia sebelah, paranormal, kesaktian, dan sebagian menganggap musyrik? Atau sebaliknya, bikin penasaran, menghebatkan, dan bermanfaat? Atau bahkan lucu dan menggelikan?
Jangan nanya balik ke saya ya. Karena saya sudah pernah merasakan dan memiliki semua persepsi tersebut sehingga saya khawatir akan bingung menjawabnya. “Kok bisa?”.


Pertanyaan “Kok bisa?” ini seringkali saya jawab dengan “Masa gak bisa?” atau “Kenapa kok gak bisa?” atau dalam bahasa jawanya “Nopo kok rak iso?”. Hehehe….
Memang seiring berjalannya waktu dan pergeseran pemahaman, persepsi seseorang tentang suatu hal bisa berubah. Itulah yang terjadi pada diri saya.

Sebelum belajar metafisika, pemahaman saya tentang itu memang sebatas hal-hal yang berbau mistis, menyeramkan dan cenderung ke arah yang negatif. Itu mungkin yang sering disebut orang sebagai sindrom “kebanyakan nonton TV”. Yah dimaklumi saja karena saat itu masih sangat muda dan belum terlalu kritis terhadap hal-hal semacam itu. Tapi bukan hanya saya yang seperti itu lho, sampai sekarang masih banyak dijumpai orang-orang entah tua atau muda yang punya persepsi demikian.

Persepsi saya mulai berubah ketika saya belajar dan melakoni langsung menjadi praktisi metafisika. “Asyik sekali rasanya, bisa ngobatin orang jarak dekat dan jauh, bisa mementalkan orang yang menyerang, bisa memrogram orang sesuai keinginan, bisa menangkal gangguan metafisika, dll. Ternyata bermanfaat banget”, pikir saya saat itu setelah merasakan manfaatnya. (Udah jadi orang “sakti” nih ceritanya hehehe)

Perubahan persepsi itu terjadi karena ketika saya belajar dan melakoninya, ternyata aman-aman saja dan tidak tampak adanya indikasi musyrik, tidak pakai mantra-mantra, puasa atau syarat-syarat lain, dan sebagainya. Mungkin beberapa keilmuan ada yang melakukan hal tersebut, tapi tidak dengan keilmuan saya. (Allahu a'lam).

Tentu saja saya yang rasa penasarannya tinggi menjadi sangat bersemangat melatih dan mengeksplorasinya. Layaknya seorang anak kecil yang menemukan mainan baru, mulailah saya rajin browsing mengenai ilmu-ilmu energi yang sangat beragam. Tapi ujung-ujungnya saya kecewa, karena banyak sekali yang dalam artikelnya mengharuskan mengamalkan bacaan ini, doa itu, puasa ini itu yang tidak sesuai syariat. Saya sangat berhati-hati dalam belajar dan tentu saja menghindari hal-hal yang demikian. Sampai akhirnya saya menemukan beberapa penjelasan logis tentang metafisika yang dikemas dalam sudut pandang Hipnosis dan Fisika Quantum.

Kalau dalam sudut pandang Hipnosis, insyaAllah saya dapat menjelaskan beberapa prosesnya. Tapi mungkin pada kesempatan yang lain. Itu juga hasil diskusi yang sangat panjang baik secara langsung maupun melalui chatting dengan guru, senior di SMA N 2 Semarang, sekaligus sahabat saya yang luar biasa yaitu Mas Aristian Nugraha. Beliau ini seorang Hypnotist dan Hypnotherapist yang sudah tersertifikasi oleh lembaga yang paling kompeten di Indonesia tapi bisa dengan sabar dan gak ragu-ragu membagikan ilmunya pada saya. Beliau juga yang membuat saya semakin tertarik untuk mempelajari hypnosis. Saya ucapkan terima kasih pada beliau atas sharing ilmunya, semoga manfaat dan kebaikannya berlipat-lipat. Aamiin…

Nah sedangkan dalam sudut pandang Fisika Quantum, saya sedikit memahami beberapa contoh kasus dan penjelasannya, tapi jika dijelaskan melalui tulisan pasti membutuhkan waktu dan pemaparan yang tidak sedikit. Terlebih jika Anda meragukan kebenarannya. Oleh karena itu akan lebih baik dan menarik jika didiskusikan secara langsung sehingga benar-benar jelas, serta saya dan Anda bisa saling belajar satu sama lain.

Perjumpaan saya dengan konsep-konsep dalam Hypnosis dan Fisika Quantum inilah yang untuk kedua kalinya mengubah pemahaman saya mengenai fenomena “kesaktian” menjadi lebih ilmiah. Selain itu banyak teman Facebook saya ini yang hobinya membongkar trik-trik paranormal yang ternyata banyak sekali ketidaknyataan di dalamnya. Tak heran saat ini ketika melihat atau diceritakan beberapa fenomena yang “dianggap” metafisika, saya kadang senyum-senyum sendiri. Antara lucu, geli dan gemas, terlebih ketika melihat acara-acara televisi misteri yang “diperankan” oleh paranormal yang over lebay. Hehehe….

Selain itu, saya menemukan fenomena-fenomena yang “dianggap” metafisika ternyata bisa disederhanakan dan diciptakan dengan cepat tanpa latihan berbulan-bulan atau bertahun-tahun melalui pendekatan ilmu Hypnosis dan Fisika Quantum yang sangat ilmiah.
Ini sangat menarik….

Bersambung….

0 komentar:

Posting Komentar

Berilah kritik dan saran yang membangun
Terimakasih ;)