Minggu, 01 Maret 2015

Cara Simpel HANCURKAN HAMBATAN Mental (Mental Block) Dalam Diri Untuk Mencapai Tujuan.


Picture by ciputraenterpreneurship.com


Salah satu, bahkan mungkin yang terkuat dalam menghalangi kita mencapai impian kita adalah Mental Block. Ia yang menghalangi munculnya “ledakan” dari potensi-potensi sumber daya positif yang telah diberikan oleh Tuhan kita, Allah SWT kepada setiap pribadi manusia. Banyak sekali contohnya, seperti : rasa malas, kesedihan yang mendalam, trauma, dan ketakutan terhadap berbagai hal lainnya yang bagi sebagian orang kurang logis.

Tentu kita tidak bisa buru-buru memberikan “cap” kepada diri kita atau mereka yang mengalami hal tersebut. Karena pasti ada alasan, niat, atau intensi yang positif di baliknya. Dalam ilmu NLP (Neuro-Linguistic Programming) terdapat presuppositions, yaitu sebuah set asumsi dasar yang melatarbelakangi munculnya segala pemikiran. Salah satunya menyebutkan bahwa Every behavior has utility and usefulness—in  some context, jadi setiap perilaku seseorang pasti memiliki niat atau maksud yang baik dibaliknya. Tentunya dalam konteks tertentu, misalnya, ketika kita bertanya kepada seseorang mengapa ia mengalami ketakutan ketika berada di ketinggian. Bisa jadi jawabannya adalah karena ia tidak mau terjatuh atau tidak mau dirinya dalam kondisi yang berbahaya. 

Satu lagi contoh, “Mengapa koruptor melakukan korupsi ?”. Bisa jadi ia ingin memperkaya dirinya, membahagiakan keluarganya, ingin dipandang dan dihormati orang lain karena kekayaannya. Meskipun nyatanya hal tersebut salah, tetapi si pelaku mempunyai maksud yang positif (dalam konteks tersebut) bukan? 

Nah sebagai manusia yang terus berusaha untuk baik dan berusaha meraih tujuan-tujuan yang baik,  kita butuh cara yang benar-benar tepat untuk mengatasi hambatan mental yang terjadi dalam diri kita. Salah satunya dengan memberikan motivasi kepada diri sendiri dengan suatu bayangan keuntungan saat tujuan kita tercapai sekaligus bayangan resiko apa yang akan terjadi jika kita tidak mencapai tujuan kita.

Tahu gak sih? Sebenarnya fitrah manusia memiliki dua sifat yaitu : mencari nikmat dan menjauhi sengsara

Contoh saja pengalaman saat saya belajar hypnosis dan hypnotherapy di sebuah pelatihan, saya bisa menjadi yang paling berani mempraktikkan apa yang telah diajarkan di kelas, di mana pada saat itu peserta lain sangat sungkan untuk mempraktikkannya. Rasa sungkan dalam belajar itu mental block yang cukup alot saudara-saudara :)

Lalu apa yang saya pikirkan pada saat itu? Sederhana saja! “Eman-eman”. 

Karena saya sejak SMA memang sangat ingin mempelajari dan terjun dalam dunia professional hypnotherapy, saya membayangkan keinginan tersebut saya raih dengan mudahnya jika saya mau mempraktikkan sewaktu pelatihan. 
Saya juga membayangkan perjuangan saya jauh-jauh datang ke lokasi pelatihan yang berada di luar kota, dengan biaya pelatihan yang tidak sedikit, dan perjuangan orang tua saya yang mendukung penuh dalam banyak hal menjadi sia-sia jika saya tidak mau mempraktikkan. Alhasil, saya akhirnya sampai hari ini bisa menguasainya dan bertambah semangat mempelajarinya dan memanfaatkannya lebih luas. Alhamdulillah… 

Jika boleh kita rumuskan, maka rumusnya seperti ini : 

Tentukan tujuan

+

Tentukan

(keuntungan terbesar jika berhasil + kerugian terbesar jika gagal)

=

Pencapaian tujuan

Mudah sekali bukan?

Mari kita coba dengan tujuan baik  kita masing-masing.

Oh iya, bukankah dalam ajaran agama kita juga ada yang namanya Surga dan Neraka yang mewakili kenikmatan dan kesengsaraan sebagai akibat perbuatan kita? Walaupun sangat disayangkan dalam hal ini kebanyakan manusia mengabaikan. Maunya masuk surga tapi tidak takut dengan neraka. Nah loh! Ayo kita berintrospeksi diri, jika kita ingin mendapatkan kebaikan-kebaikan dari-Nya, lalu sejauh manakah kita sadar bahwa perbuatan baik kita akan membawa kita meraih kebaikan berlipat-lipat di dunia dan di Surga-Nya, dan perbuatan buruk kita menyengsarakan kita berlipat-lipat di dunia dan terancam dihantam siksa neraka-Nya? 
Dan sadarilah mulai saat ini atau beberapa saat lagi...